Telkom dan 32 BUMN Bersinergi

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan 32 badan usaha milik negara (BUMN) sepakat meningkatkan sinergi untuk peningkatan nilai masing-masing perusahaan.

Kesepakatan itu dikukuhkan dalam perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman yang dilakukan pimpinan masing-masing BUMN, disaksikan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Rabu (30/3/2011) di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta.

Secara garis besar, ruang lingkup perjanjian kerja sama itu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana kerja sama serta menciptakan sinergi usaha dengan prinsip yang saling menguntungkan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Selain itu, Telkom dan 32 BUMN menyepakati sinergi dalam penyediaan layanan enterprise resource planning (ERP) yang meliputi software aplikasi microsoft navision, hardware untuk server, data centre, dan internetworking oleh Telkom, penyediaan layanan Colocation dan Disaster Recovery Centre (DRC), dan SDM masing-masing perusahaan.

Beberapa BUMN yang terkait dalam sinergi antar-BUMN adalah PT Kimia Farma, PT Pindad, PT Kereta Api Indonesia, PT Pelni, Perum Damri, PT Jasa Marga, PT Garuda Indonesia, PT Merpati Nusantara, PT Angkasa Pura II, LKBN Antara, dan PT PAL.

Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah menjelaskan, penandatanganan 28 nota kesepahaman dan 4 perjanjian kerja sama sejalan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara dan Program Kementerian BUMN khususnya program Sinergi BUMN.

Menurut Rinaldi, melalui sinergi antar-BUMN diharapkan terjadi peningkatan efisiensi pengelolaan bisnis dan operasional BUMN. "Sinergi BUMN berorientasi kepada efisiensi dengan mendatangkan ketersediaan produk dengan harga lebih murah dan berkualitas baik," kata Rinaldi.

Sinergi BUMN, menurut dia, akan meningkatkan daya saing BUMN khususnya dalam menghadapi iklim persaingan yang semakin ketat dan tentunya juga untuk meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pendapatan negara.

Rinaldi menjelaskan, di lingkungan Telkom Group sendiri telah dilakukan sinergi dengan hasil menggembirakan. "Sejak Telkom Group melakukan sinergi antar-anak perusahaan pada tahun 2006, selain telah dapat meningkatkan pendapatan juga berhasil memperoleh cost saving dan CAPEX Saving," paparnya.

Sinergi Telkom Group meliputi bidang-bidang commerce, infrastruktur/network, dan shared service. "Sejak sinergi mulai dilaksanakan Synergy Value Contribution terhadap revenue Telkom Consolidated selalu meningkat," kata Rinaldi, seraya meyakini dampak positif serupa bisa terwujud melalui sinergi BUMN.